Tulisan ini berdasarkan pengalaman pribadi dari orang yang belum pernah punya mobil sama sekali dan belum ngerti mobil sama sekali.
A. Belajar Nyetir Dulu
Nggak harus lancar, setidaknya tahu dulu mana letak sign untuk kasih tanda belok kanan dan kiri, letak wiper untuk menyapu air ketika hujan, letak power window, dan fitur-fitur dasar mobil lainnya. Sukur-sukur bisa menjalankan mobil. Saran saya, kalau belajar mobil yang manual dulu karena menurut saya lebih aman. Kalau salah, mesin mati nggak nylonong terus.
B. Sediakan Garasi
Kalau sudah punya dana untuk beli mobil, sediakan dulu garasinya. Jangan seperti kasus-kasus yang sudah viral, punya mobil tapi nggak punya garasi. Alhasil mobil di parkir di pinggir jalan dan mengganggu orang lain.
C. Perhitungkan Biaya yang Harus Dikeluarkan
Ini yang paling penting untuk pembeli mobil pertama. Hal yang saya rasakan ketika beli mobil pertama kali adalah shock ketika merasakan pengeluaran yang tahunan untuk merawat mobil.
Biaya apa saja yang harus dikeluarkan bagi pemilik mobil?
a. Pajak Tahunan
Sebagai gambaran, untuk mobil dengan harga 200jt, pajak yang harus dikeluarkan tiap tahun adalah sekitar 2.8jt untuk wilayah Jawa Timur. Sejauh yang saya rasakan dalam 5 tahun terakhir, nilai pajak tidak berkurang sama sekali.
b. Biaya Service
Biaya service mengacu ke jarak tempuh atau periode tertentu. Tergantung mana yang tercapai lebih dulu. Jika mobil sering digunakan, berarti mobil perlu biaya ekstra untuk service. Biasanya service dilakukan setiap 10,000km atau 6 bulan sekali. Sekali service di bengkel resmi, untuk ganti oli sekitar 400rb belum termasuk biaya jasa. Rata-rata bisa habis 800rb bahkan bisa lebih dari sejuta. Tergantung kondisi mobil yang diservice. Biasanya untuk mobil baru sudah mendapatkan gratis service berkala untuk 3-4 tahun pertama. Alternatif lain bisa mencoba bengkel tidak resmi dengan harga yang lebih murah.
c. Bahan Bakar
Untuk bahan bakar, rata-rata mobil butuh BBM sekitar 10-15km per liter tergantung mesinnya. Untuk mobil yang sangat boros dengan mesin besar seperti Toyota Kijang Innova dengan mesin 2,000cc bisa lebih boros bahkan 7km per liter. Jenis bahan bakar juga mempengaruhi tingkat konsumsi bahan bakar. Pertamax dianggap lebih hemat konsumsi BBM dibanding pertalite (ya walaupun saya belum pernah membandingkan secara langsung), tapi dengan harga beli yang lebih mahal, apakah sebanding penghematannya? Saya sendiri belum pernah membandingkan secara langsung, jadi kalau ada yang pernah membandingkan, silakan komen di bawah.
d. Biaya Lainnya
Ada banyak biaya lain yang harus dikeluarkan yang mungkin sifatnya optional seperti asuransi, perawatan seperti cuci mobil, poles, coating, dll. Semakin mahal mobilnya, maka semakin besar pula biaya-biaya lain yang timbul. Sebagai contoh adalah perawatan coating yaitu pelapisan cat mobil agar lebih bagus. Kalau mobil murah, sayang mengeluarkan duit 1-2jt untuk coating. Beda dengan mobil mahal, rasanya sayang jika tidak di-coating.
D. Hindari Kredit
Sebisa mungkin jangan ambil mobil dengan sistem kredit. Mungkin terlihat ringan cicilannya, tapi lebih banyak ruginya jika membeli mobil dengan cara kredit. Lebih baik ditabung dulu. Anda bisa mengeluarkan uang 2x lipat dari harga normal mobil jika membeli secara kredit. Harga jual kembali juga pasti turun, sementara kenaikan harga mobil yang sama tidak sebesar bunga yang harus Anda bayar nantinya.
E. Pilih Mobil Baru atau Bekas?
Sesuaikan dengan budget Anda dan pertimbangkan juga biaya tahunan yang harus Anda keluarkan. Misalkan Anda punya dana 300jt, berarti Anda mampu untuk membeli mobil low MPV/SUV seperti Toyota Veloz, Mitsubishi Xpander, Hyundai Stargazer, atau Honda BRV yang baru. Dengan harga segitu juga, Anda bisa mendapatkan Alphard bekas yang mungkin kondisinya juga masih bagus.
Jika Anda memilih mobil baru, berarti Anda perlu mengeluarkan biaya untuk pajak tahunan sekitar 3jt. Biaya service biasanya sudah ditanggung s.d. 3 atau 4 tahun. Permasalahan yang muncul akibat cacat produksi, biasanya akan di-cover oleh dealer, jadi Anda tidak perlu memikirkan biaya perawatan lagi.
Namun jika Anda memilih mobil bekas, Alphard tahun lama misalnya, maka beban operasional kendaraan Anda akan bertambah. Mengutip dari situs Dispenda Jatim, pajak tahunan mobil Alphard tahun 2009 masih di angka 7jtan. Belum lagi biaya service, biasanya mobil tua membutuhkan perawatan yang lebih banyak karena banyak part yang sudah tua dan harus diganti. Mobil mahal biasanya memiliki harga spare part yang lebih mahal.
Selain itu, mobil mahal biasanya mempunyai kapasitas mesin yang besar. Dampaknya konsumsi BBM juga semakin besar. Walaupun tidak selalu, tapi hal ini bisa menjadi bahan pertimbangan Anda.
F. Tingkat Urgensi
Pertimbangan terakhir ketika Anda akan membeli mobil adalah tingkat urgensinya. Apakah memiliki mobil mendesak? Jika Anda diharuskan untuk mobilitas yang tinggi antar kota dengan jarak yang cukup jauh dan tidak ada alternatif kendaraan lain maka menurut saya Anda wajib punya mobil. Atau Anda memiliki istri yang sedang hamil dan butuh untuk mengantar kontrol ke RS atau klinik maka Anda harus membeli mobil.
Tapi jika seandainya Anda jarang-jarang menggunakan mobil, menurut saya, mending tidak usah membeli mobil. Toh sekarang juga banyak taksi online untuk jarak dekat yang bahkan sudah tersedia di daerah pelosok sekalipun.
Untuk jarak jauh, Anda bisa menyewa mobil. Misal untuk keperluan berkunjung ke saudara di luar kota yang cuma dilakukan setahun sekali, sewa mobil hanya perlu mengeluarkan sekitar 1-2jt per hari. Bandingkan dengan pajak tahunan yang nilainya 2jt lebih.
Akhir kata, tulisan ini hanya pendapat pribadi saja berdasarkan pengalaman pribadi.